ORLANDO, iNTREN – SUSE, pemimpin global dalam solusi teknologi open source, telah mengumumkan berbagai fitur produk baru di acara global tahunan SUSECON. Seiring dengan upaya organisasi-organisasi di Asia Pasifik untuk mempercepat inovasi, fitur-fitur baru ini mendukung ketahanan, keamanan, dan pertumbuhan yang lebih baik dengan teknologi.
Fitur-fitur baru yang diumumkan termasuk pembaruan inti untuk portofolio SUSE Linux dan Security, pembaruan aplikasi SUSE Rancher untuk SAP, integrasi dengan Microsoft Sentinel dan Microsoft Security Copilot, serta peningkatan komprehensif untuk SUSE AI yang dikombinasikan dengan fitur observabilitas.
Selain itu, SUSE memperluas kemitraannya dengan Infosys dan menyediakan solusi baru yang memungkinkan bisnis memanfaatkan AI dengan mudah dan aman. SUSE juga mengumumkan para pemenang Customer Awards tahun ini, yang mewakili perusahaan-perusahaan terbaik yang memanfaatkan teknologi open source untuk memecahkan berbagai tantangan yang penting dengan cara yang baru dan dinamis.
“Versi terbaru dari SUSE AI, platform infrastruktur terbuka untuk menerapkan dan menjalankan beban kerja AI, kini menawarkan visibilitas biaya dan performa keamanan yang lebih baik kepada pelanggan dengan integrasi observabilitas. Platform yang telah disempurnakan ini memberikan wawasan yang berharga mengenai beban kerja AI, kinerja GPU, penggunaan token LLM, dan mendukung pengembangan alur kerja berbasis agen,” kata CEO SUSE, DP Van Leeuwen.
Melalui kemitraan yang diperluas, SUSE AI juga akan digabungkan dengan solusi integrasi sistem berbasis GenAI dari Infosys yang didukung oleh Infosys Topaz AI. Infosys Topaz adalah penawaran berbasis AI yang membantu organisasi memaksimalkan nilai bisnis dari AI generatif dengan serangkaian layanan, solusi, dan platform yang komprehensif. Ini termasuk Infosys Responsible AI Toolkit, yang dibangun di atas kerangka kerja etika dan peraturan Infosys serta melengkapi organisasi dengan perlindungan teknis yang canggih.
Tahap berikutnya dari SUSE Multi-Linux Support memperluas dukungan dan kemampuan manajemen untuk Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan CentOS Linux, memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada organisasi dalam mengelola lingkungan Linux terdistribusi yang heterogen.
“Dengan peningkatan ini, SUSE mempertegas komitmennya terhadap pilihan teknologi dengan bergerak melampaui migrasi CentOS untuk mendukung distribusi Linux komersial lainnya. Rencananya juga akan dirilis pada Juni mendatang adalah Multi-Linux Manager 5.1, yang memungkinkan pelanggan untuk mengelola lingkungan Linux yang heterogen dan terdistribusi dengan kontrol dan skalabilitas yang lebih tinggi,” katanya.
Pencapaian besar lainnya di bidang Linux perusahaan adalah SUSE Linux 16, menyediakan fondasi yang kokoh bagi organisasi untuk mendorong inovasi. SUSE Linux 16 menawarkan pengalaman instalasi dan manajemen yang efisien bagi setiap organisasi yang menggunakan SUSE Linux, dengan teknologi seperti Agama installer, NetworkManager, Cockpit, dan integrasi Ansible yang lebih mendalam.
SUSE juga turut meluncurkan pembaruan besar pada SUSE Rancher Prime, platform manajemen kontainer perusahaan, yang kini menawarkan kemampuan yang lebih komprehensif untuk mengelola beban kerja cloud-native. Fitur-fitur baru ini memperkuat posisi SUSE Rancher Prime sebagai platform terdepan bagi perusahaan yang mencari solusi yang terukur, aman, dan fleksibel untuk menjalankan serta mengelola aplikasi cloud-native dalam skala besar.
Dengan adanya SUSE Rancher untuk aplikasi SAP, perusahaan dapat mengintegrasikan sistem SAP dan solusi cloud mereka di mana saja. Solusi ini sepenuhnya berbasis teknologi open source dan menawarkan fleksibilitas, keamanan, dan kelangsungan operasional bagi perusahaan yang mengandalkan proses SAP yang sangat penting dalam skenario cloud hybrid.
“Hal ini semakin didukung oleh kemajuan dalam virtualisasi, observabilitas, keamanan, dan pengalaman pengembang, serta ketersediaan solusi SUSE di AWS Marketplace dan penawaran cloud terbaru SUSE Rancher Hosted. Dengan demikian, SUSE semakin memperkuat posisinya sebagai platform manajemen kontainer terdepan untuk perusahaan,” tegas Van Leeuwen. (***)
Editor: Guntur Marchista Sunan
