JAKARTA, iNTREN – Partai Demokrat mendukung penuh PDI Perjuangan bergabung secara resmi ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Koordinator Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut, kewenangan koalisi maupun penyusunan kabinet adalah hak prerogatif Prabowo.
Hal ini menanggapi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin (07/04/2025) malam.
“Untuk kemungkinan koalisi, kita tunggu saja dari Pak Presiden, ya. Beliau punya hak prerogatif dalam menyusun kabinet maupun membentuk pemerintahan ini,” kata Zaky saat dihubungi, Kamis (10/04/2025).
Dia menegaskan, demi kepentingan rakyat, partai berlambang segitiga mercy itu akan memberikan dukungan penuh.
“Untuk rakyat, Demokrat dalam posisi mendukung penuh keputusan beliau terkait ini. Kita upayakan apapun keputusannya, itu yang terbaik untuk demokrasi, rakyat, dan negeri ini,” sambungnya.
Zaky mengatakan, Prabowo selalu mengajak dan merangkul para pemimpin sebagai teladan untuk bersatu demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Terlebih, kata Zaky, tantangan besar yang dihadapi Indonesia ke depan, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun geopolitik, memerlukan kerja sama antara seluruh elemen bangsa.
Oleh karena itu, Zaky menyebut, pertemuan Prabowo dan Megawati bisa menjadi momentum yang baik untuk mengajak semua pihak berpikir konstruktif, serta mencari titik untuk membawa solusi bagi kemajuan bangsa.
“Apalagi ini kan masih dalam momentum Lebaran. Ini adalah saat yang tepat bagi para pemimpin untuk menunjukkan bahwa kedewasaan politik dan komitmen terhadap kepentingan bangsa jauh lebih besar daripada perbedaan ideologi atau kepentingan kelompok semata,” katanya.
Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan apa yang selalu diingatkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono kepada seluruh kader bahwa 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak.
“Dibutuhkan kerja sama yang kuat untuk membangun bangsa ini agar Indonesia tetap menjadi tempat yang aman, adil, dan makmur bagi umat lintas agama, suku, serta kelompok etnis,” pungkasnya. (***)
Editor: Guntur Marchista Sunan